(Para Peserta Diklat Peksos)
Senin, 18 April 2016 Pengadilan Agama Banjarmasin menerima Praktek Belajar Lapangan peserta Diklat Peksos Pendamping Perempuan KTK (Korban Tindak Kekerasan) Regional Kalimantan sejumlah 12 orang yang terdiri dari 10 orang peserta, 1 orang Fasilitator dan 1 orang Petugas PBL, mereka adalah :
Fasilitator : Dra. Psi. Rivaizah Noor, M.Pd
Petugas PBL : Zuhrah, S.Sos
Peserta :
- Eko Prasetya, S.ST
- Akhmad Rafi’i
- Yandi Noor, A.Ma.Pd
- Kari Rusady
- Indra Jaya
- Kuswadi Jakaria, S.I.Kom
- Wahyuni Rahmadini
- Widia Notiariyani, S.Pd
- Nurul Ariefannisa, S.Pd
- Kamalasari, S.Pd
(Para Peserta Diklat mengunjungi semua ruangan yang ada di kantolr PA Banjarmasin)
Para peserta PBL berada di Kantor Pengadilan Agama Banjarmasin sekitar pukul 10.00 Wita dan langsung menuju ke semua ruangan yang ada di kantor pengadilan agama banjarmasin untuk memperoleh informasi yang mereka perlukan, setelah selesai mereka langsung menuju ke ruang sidang II sebagai lokasi kegiatan Praktek Belajar Lapangan. Acara dimulai dengan penyampaian maksud dan tujuan Prakter Belajar Lapangan dari BBPPKS Regional IV Banjarmasin yang kemudian dilanjutkan sambutan sekaligus membuka kegiatan Praktek Belajar Lapangan ini oleh Ketua Pengadilan Agama Banjarmasin Drs. H. Muhammad Alwi, M.H
(Ketua Pa Banjarmasin sedang meberikan penjelasan tentang kantor Pa Banjarmasin kepada para peserta diklat peksos)
Ketua PA Banjarmasin, Drs. H. Muhammad Alwi, M.H. beserta para pejabat struktural dan fungsional ikut menyambut kedatangan peserta Diklat Peksos Pendamping Perempuan KTK tersebut. Dalam sambutan singkatnya, Tim PBL menyampaikan ucapan terimakasihnya atas sambutan dan kesediaan PA Banjarmasin dalam kunjungan observasi ini. Kehadiran para peserta Diklat dalam rangka observasi lapangan sehubungan dengan materi Diklat yang telah diberikan,” ujar Tim PBL. Ketua PA Banjarmasin Drs. H. Muhammad Alwi, M.H dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya merasa senang mendapat kunjungan, ini merupakan suatu kehormatan, Drs. H. Muhammad Alwi, M.H justru mengaku PA Banjarmasin belum layak dikunjungi bahkan dijadikan observasi lapangan.
(Foto Bersama Ketua Pa Banjarmasin dan para pejabat dengan para peserta Diklat Peksos)
“Kami masih banyak kekurangan di sana-sini, bahkan secara nasional pun PA Banjarmasin bukan yang terbaik,” Ungkap Drs. H. Muhammad Alwi, M.H. “Namun apapun itu, saya senang dan mempersilahkan kepada para pimpinan peserta Diklat Peksos Pendamping Perempuan KTK ini untuk melihat dan memberikan masukan-masukan kepada kami.” (Tim IT/Mutia)