Pecahkan Rekor, Pemerintah Menaruh Harapan Besar kepada PA Pelaihari

pa pelaihari

Ketua PA Pelaihari Dra. Hj. St. Masyhadiah D, M.H. menyerahkan salinan penetapan dan buku nikah kepada pencari keadilan disaksikan Wakil Bupati dan Sekda Kab. Tanah Laut [Foto: Respati].

Rekor PA Pelaihari dalam sidang terpadu bukan pada jumlah perkaranya melainkan benyaknya instansi yang terlibat. Kalau sebelumnya pelayanan terpadu hanya melibatkan PA Pelaihari, KUA dan Dinas Dukpencapil, kali ini pelayanan terpadu melibatkan beragam instansi seperti Dinas Kesehatan, IDI, Dinas Tenaga Kerja, BKKBN, Dinas Pendidikan, Dina Pertanian dan PT Indofood.
Kehadiran PA Pelaihari dalam rangka pelayanan terpadu menjadi perhatian khusus pemerintah. Wakil Bupati Tanah Laut H. Sukamta menaruh harapan besar kepada PA Pelaihari agar terus melanjutkan layanan terpadu dengan instansi terkait karena masih banyak warga yang pernikahannya belum tercatat.
Harapan itu disampaikannya di hadapan Sekda, Kepala Dinas/SKPD, camat, Kades, KNPI, anggota TNI dan Polri serta ratusan warga dalam acara Sarasehan, Jumat (3/6/2016) di Lapangan Sepak Bola Liang Anggang, Kecamatan Bati-Bati. Ia menekankan kepada warganya akan pentingnya dokumen kependudukan khususnya buku nikah yang berguna sebagai alas hukum dalam melakukan berbagai transaksi di bidang ekonomi, sosial, politik khususnya aspek hukum.
“Tanpa buku nikah Bapak Ibu tidak bisa mengurus gugatan cerai, waris, harta bersama dan perkara perdata lainnya di pengadilan karena tidak memiliki legal standing”, Ujar Sarjana Hukum yang sekarang menjadi Wabup.
Sementara Camat Bati-Bati H. Mawardi dalam laporannya mengaku gembira atas pelayanan PA Pelaihari di wilayahnya.
“Kami sangat gembira, Pengadilan Agama Pelaihari hadir di sini untuk memberikan pelayanan sidang itsbat nikah. Ternyata peminat masyarakat atas layanan Pengadilan Agama  Pelaihari cukup besar. Semula ada 50 perkara namun setelah kami verifikasi bersama PPN, yang memenuhi syarat hanya 32 perkara”, Ujarnya.
 pa pelaihari
Suasana sarasehan, tampak Wabup, Sekda dan KPA Pelaihari memperhatikan laporan Camat Bati-Bati tentang data layanan terpadu, Kades menyampaikan aspirasi warganya dan pentas seni juga ditampilkan agar acara semakin menarik [Foto: Respati].
Kegembiraan Camat Bati-Bati terpancar ketika membacakan laporan tertulis kepada Wabup dan masyarakat luas atas pelayanan terpadu seperti:
  1. PA Pelaihari menyidangkan 32 perkara itsbat nikah.
  2. KUA Bati-Bati mengeluarkan 64 buku nikah.
  3. Dinas Dukpencapil mengeluarkan 109 Akta Kelahiran, 92 Kartu Keluarga dan perekaman pemohon E-KTP 107 orang.
  4. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menghitankan 25 anak.
  5. Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kepada 37 pasien.
  6. BPPKB/BKKBN melayani pemasangan alat KB meliputi implant, IUD (Intra Uterine Device), suntik dan Pil. Jumlah akseptor KB 28 orang.
  7. Dinas Tenaga Kerja memberikan pelatihan pembuatan batako sekaligus memberikan bantuan alat pencetak kepada 10 peserta tenaga potensial.
  8. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) memberikan pelayanan pajak bumi dan bangunan.
  9. Dinas Pertanian memberikan penyuluhan kepada petani/peternak serta memberikan vaksin kepada ternak mereka.
  10. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) dan PT Indofood menggelar pasar murah.
  11. Dinas Pendidikan memberikan layanan perpustakaan keliling.
  12. Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri memberikan pelayanan keamanan dan ketertiban agar selama pelaksanaan kegiatan berjalan aman dan terkendali.
pa pelaihari
Wabup didampingi Sekda dan KPA Pelaihari menyerahkan akta kelahiran dan alat pencetak batako kepada warga [Foto: Respati].
Ketua PA Pelaihari mendapat kehormatan untuk menyerahkan langsung salinan penetapan dan buku nikah kepada perwakilan warga. Sementara penyerahan Akta Kelahiran dan alat pencetak batako diserahkan oleh Wabup didampingi oleh Sekda Kab. Tanah Laut H. Abdullah.
Acara sarasehan dikondisikan mirip dengan acara klompencapir masa orde baru, warga bertanya dan Wabup menjawab. Sedangkan menyangkut hal teknis dijawab oleh Kepala Dinas/SKPD. Sarasehan tidak dihadiri Bupati Tanah Laut karena sedang ada acara di luar kota  namun tetap berjalan dengan tertib mulai Pukul 20.30-22.30 WITA.
[Muh. Irfan Husaeni-Humas]

Baca juga

Tags: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*

13 − seven =